- HAK SUAMI YANG PERTAMA, SETELAH ALLAH TA\'ALA DAN RASUL-NYA
- Raker teknis penyusunan berita acara klarifikasi penanganan pelanggaran pemilihan serentak 2024.
- Rapat pleno rekapitulasi DPHP dikecamatan prigen pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati
- Abdul Hakam SH M.Si Dewan Pembina SWI Jatim Berdukacita Wafat Suharto SH CFLE Ketua DPW SWI Jawa Tim
- PDM Kota Pasuruan diterima PP Muhammadiyah Bicarakan Pendidikan Berkemajuan di SPEAM
- SISTEM SYARIAH DI PUSARAN KAPITALISME
- Kelas Inspirasi Magetan :
- pelantikan petugas pantarlih se kecamatan prigen
- Jambore kebangsaan
- PRM SENDANG AGUNG MEMBAGIKAN DAGING KURBAN DENGAN BUNGKUS TUMBU
Tingkatkan Nasionalisme Pengurus OSIS UPT SMPN 11 Pasuruan NOBAR G30S/PKI
Pengurus OSIS Nobar Film G30S/PKI di Esembela

Keterangan Gambar : Agus Harianto, Kepsek SMP 11 Memberi Pengantar
Pengurus OSIS Nobar Film G30S/PKI di Esembela
Pasuruan - mediamerdeka.id. Dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada Sabtu, 1 Oktober 2022, selain kegiatan upacara bendera, ada kegiatan "Nobar Film G30S/PKI yang jarang dilihat oleh siswa. Kali ini, pengurus OSIS UPT SMPN 11 Pasuruan (Esembela) nonton bareng film tersebut.
Pemutaran film yang dilakukan setelah upacara bendera di perpustakaan disaksikan oleh 35 pengurus OSIS. Mereka terkesan khitmad dan memiliki kuriositas tinggi.
Sebelum kegiatan Nobar dimulai, kepala sekolah Agus Harianto menjelaskan kronologi singkat pemberontakan PKI terhadap para ulama, santri, prajurit, dan sebagian masyarakat.
Agus mengingatkan, Nobar Film G30S/PKI hanya untuk mengenang perjalanan sejarah kelam yang dilakukan PKI. Ia berharap, siswa melihat peristiwa ini sebagai bagian dari refleksi bahwa Pancasila tetap tak tergoyahkan dengan beragam eksperimen ideologi-ideologi lain yang merongrongnya.
"Karena inilah, Pancasila tegak hingga saat ini dan menjadi the living ideology bagi masyarakat karena bisa mengayomi dan memberi inspirasi kepada bangsanya, "kata Agus meyakinkan.
Selain itu, tujuan Nobar adalah untuk merangsang siswa agar mampu menganalisis segala fenomena yang ada di sekitarnya dan menyimpulkan berbasis kearifan sosial.
Agus juga menekankan, perlunya siswa menegakkan empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUDNRI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ini harus tertanam dalam hati bangsa.
Sementara itu, menurut Syahlul Risky, guru IPS, Nobar ini akan menstimulus siswa untuk bisa mempertimbangkan sejarah bangsa. Jika sejarah itu buruk, maka siswa akan berupaya untuk menciptakan sejarah yang terbaik bagi bangsanya.
Film yang aslinya hampir empat jam ini menjadi singkat karena dipendekkan menjadi satu jam. Hal ini dilakukan mengingat kejenuhan yang akan dirasakan siswa.
"Saya senang nonton film G30S/PKI karena adanya kegagalan meruntuhkan Ideologi Pancasila. Dengan begitu, Pancasila menjadi ideologi yang tangguh, "kata Dede, Ketua OSIS Esembela.
Kegiatan Nobar ini berakhir kira-kira dua jam lamanya. Nampak di wajah siswa ada semangat untuk membela negara dari rongrongan dalam bentuk apa pun. (gus/roz
