Esembla melaksanakan Launching Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP)

By M Roziq Zainuddin 20 Okt 2022, 09:54:46 WIB Daerah
Esembla melaksanakan Launching Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP)

Keterangan Gambar : Kepala sekolah memberikan pengarahan


Pasuruan, mediamerdeka.id - Kurikulum Merdeka (KM) ditindaklanjuti dalam bentuk implementasi profil pelajar Pancasila melalui Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) untuk kelas VII yang diselenggarakan selama empat hari, Senin - Kamis (17 - 20/10) di Aula Esembela. 


Selain siswa, ada perwakilan orangtua juga diundang untuk membuat komitmen. Mereka diberi angket agar sekolah menerima feedback untuk improvisasi kelangsungan pembelajaran di waktu yang akan datang. 

Baca Lainnya :


Menurut koordinator kegiatan PBP Sulistyowati, kegiatan di semester gasal ini difokuskan membentuk karakter peserta didik agar siap menghadapi tantangan. Makanya, ia dan teman-temannya mengusung tema: "Sayangi Diri, Sayangi Teman: Bangun Jiwa dan Raganya. "


"Kalau siswa sudah mendapat treatment pertama ini, mental mereka akan siap menghadapi langkah selanjutnya. Ini langkah awal yang harus dilalui terlebih dahulu, "papar Sulis, panggilan akrab Sulistyowati, dengan penuh semangat. 


Untuk mendukung kegiatan ini ada materi yang dipaparkan oleh ahlinya seperti Perundungan (Bullying) (dari BP3AKB), Narkotika dan Fenomenanya (dari BNN), dan Kekerasan Seksual (dari Puskesmas Gadingrejo). Materi ini disampaikan dan seluruh siswa sudah memiliki modul berisi kegiatan seputar materi yang disampaikan. 


Meskipun launching PBP ini hanya empat hari, tapi implementasinya berlangsung selama tiga Minggu. Jadi, selama tiga minggu siswa kelas VII hanya mengerjakan PBP mulai tahap perencanaan, implementasi, dan monev. Langkah-langkah ilmiah benar-benar diajarkan sejak dini dan diterapkan. 


"Saya berharap, PBP akan menjadi stimulus baru bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan hidup sejak dini dengan menempa karakter bijak, "kata Agus Harianto, Kepala UPT SMPN 11, menginspirasi. 


Agus menekankan, jika membuat produk, maka produk itu harus memiliki nilai lebih dan proses diferensiasi. Dengan begitu, suatu produk akan mampu menuju keunggulan kompetitif dan komparatif. 


Sementara itu, ada respon yang beragam dari siswa tentang PBP. Intinya, mereka senang karena bisa belajar dan bekerja secara kolaboratif dengan teman-temannya.


"Saya senang pembelajaran secara kelompok seperti ini karena bisa saling membantu, "kata Aimar, salah satu siswa kelas VII. 


Diakui atau tidak, PBP menjadi tantangan untuk diimplementasikan secara unik dan superior di semua sekolah. Tidak terkecuali di Esembela. (lia/mrz)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment